DO'A TERBAIK adalah ISTIGHFAR
Istighfar ialah salah satu dari beberapa cara
program yang Allah tunjukkan bagi umat-Nya untuk menghapus dosa-dosanya dan
kesalahan-kesalahan serta maksiat-maksiatnya. Yang pelaksanaannya relative
mudah dibanding cara-cara lain; yaitu cukup dengan mengucapkan lafazh-lafazh
istighfar. Tetapi tentu tidak sebatas lisan belaka; harus diikuti amalan yang
diperbaiki dari perbuatan buruk hijrah ke perbuatan baik; dan disertai dengan
kehadiran hati yaitu khusyu’.
Istighfar bukan kebutuhan sampingan; tetapi merupakan kebutuhan utama yang paling utama; sehingga bila ditinggalkan justru akan meninggalkan banyak masalah. Sebab istighfar merupakan ‘nutrisi atau suplemen kesehatan’ bagi hati yang sakit, hati yang luka atau hati yang kotor; jadi istighfar merupakan makanan ruhani bagi orang mukmin. Istighfar merupakan pasangan tauhid atau iman; sementara ikhtiar hijrah dilaksanakan amalan perbuatan dan bermanfaat bagi jasmani; maka istighfar ialah ikhtiar hijrah yang dilaksanakan lisan dan hati dan sangat bermanfaat bagi ruhani. Ketika kita belajar Tauhid ialah berperan mengenyahkan syirik dan saat mengamalkan Fiqih ialah mengenyahkan musyrik, maka istighfar mengenyahkan cabang-cabang dari kedua hal buruk tadi, ia meng-eliminasi cabang musryik dan syirik. Harap diketahui bahwa dosa-dosa dan maksiat itu ialah cabang-cabang musyrik dan syirik.
Rasulullah Saw, mengatakan :
“ Tidaklah seseorang melakukan suatu dosa, kemudian
dia bangkit bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian memohon ampunan kepada
Allah Azza wa Jalla, melainkan Allah mengampuni dosanya. ” (Hadits Riwayat
Buchary dan Muslim).
Kemudian beliau membacakan ayat ini : “ Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, (kemudian) mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada
Allah ? " (Qs.4, Ali Imraan, ayat 135)
Sabda Rasulullah Saw itu menyiratkan bahwa Karunia (rezeqi) yang paling utama yang diberikan Allah adalah ampunan, seperti firman Allah yang mengatakan :
” Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji
Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya
memuji Rabb-mu pada waktu pagi dan petang. ” (Qs.Al-Mukmin, ayat 55) “
Kenapa doa-doa para Nabi dan Rasul serta wali-wali
Allah itu langsung di ijabahkan-Nya ? Sebab setiap saat mereka ingat Allah
yaitu setiap saat mereka berdzikir, baik dalam berjalan, berdiri, ruku’, duduk
bahkan saat sujud dan rebah serta tidurnya. Setiap saat mereka ingat Allah.
Setiap kali mereka beraktifitas mereka ingat Allah,
sebagai illustrasi; saat bangun tidur, mereka bersyukur karena masih hidup dan
diberi kesempatan maka mengucapkan Pujiaan kepada Allah membaca hamdalah
Alhamdulillah; kemudian ketika akan beraktifitas mereka selalu memohon
perlindungan kepada Allah membaca ta’awudz Audzu billahi minas saythanir rajim,
dan bila saat mulai aktifitasnya mereka selalu mengucapkan nama Allah basmalah
Bismillahir rahmaanir rahiim(i), bila mereka mendapatkan musibah mengucapkan
inna lillahi wa inna lillaahir raji’un(a), dan bila mendapatkan sesuatu yang
membahagiakan mereka bertasbih memuji kesuciannya dengan tahmid Subhanallah,
takbir Allahu Akbar, dan bila mereka kesulitan mereka menyerahkan diri
kepada-Nya dengan haukallah Hasbi ya Allah, Laa haulaa walaa quwaataa ilaa
billaah, dan bila mereka melihat kemunkaran mereka memohon ampunan dengan
istighfar Astaghfirullah. Mau tidur kembali-pun mereka mengucapkan basmalah. Setiap
saat, setiap kondisi baik siap ataupun tidak siap, sehat maupun sakit; sempit
ataupun lapang mereka ialah orang-orang yang selalu ingat kepada Allah;
sehingga mereka di juluki sebagai The Mesengger atau Pemberi Peringatan atau
Rasul Allah. Bukan orang-orang yang diberi peringatan Allah; sebab kalau Allah
yang memberi peringatan kepada orang-orang, maka mereka itu adalah orang-orang
yang lalai, lupa dan itulah orang-orang yang celaka.
Maka jelaslah, bila ingin dikabulkan doa-doa kita,
dilapangkan jalan rezeqi kita maka bertaubatlah, mulailah ber-istighfar
kepada-Nya; kemudian menetapkan hati untuk tidak mengulangi lagi dosa-dosa dan
maksiat kita, serta kelalaian kita. Maka tiada lagi yang akan menghalangi
doa-doa kita.
Selamat ber-istighfar ; untuk meraih Karunia, Rahmat dan Berkah-Nya.
Selamat ber-istighfar ; untuk meraih Karunia, Rahmat dan Berkah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar