Selasa, 10 Januari 2012


DO'A TERBAIK adalah ISTIGHFAR

Istighfar ialah salah satu dari beberapa cara program yang Allah tunjukkan bagi umat-Nya untuk menghapus dosa-dosanya dan kesalahan-kesalahan serta maksiat-maksiatnya. Yang pelaksanaannya relative mudah dibanding cara-cara lain; yaitu cukup dengan mengucapkan lafazh-lafazh istighfar. Tetapi tentu tidak sebatas lisan belaka; harus diikuti amalan yang diperbaiki dari perbuatan buruk hijrah ke perbuatan baik; dan disertai dengan kehadiran hati yaitu khusyu’.

Istighfar bukan kebutuhan sampingan; tetapi merupakan kebutuhan utama yang paling utama; sehingga bila ditinggalkan justru akan meninggalkan banyak masalah. Sebab istighfar merupakan ‘nutrisi atau suplemen kesehatan’ bagi hati yang sakit, hati yang luka atau hati yang kotor; jadi istighfar merupakan makanan ruhani bagi orang mukmin. Istighfar merupakan pasangan tauhid atau iman; sementara ikhtiar hijrah dilaksanakan amalan perbuatan dan bermanfaat bagi jasmani; maka istighfar ialah ikhtiar hijrah yang dilaksanakan lisan dan hati dan sangat bermanfaat bagi ruhani. Ketika kita belajar Tauhid ialah berperan mengenyahkan syirik dan saat mengamalkan Fiqih ialah mengenyahkan musyrik, maka istighfar mengenyahkan cabang-cabang dari kedua hal buruk tadi, ia meng-eliminasi cabang musryik dan syirik. Harap diketahui bahwa dosa-dosa dan maksiat itu ialah cabang-cabang musyrik dan syirik.

Tiada kesalahan yang tak bisa dimaafkan, tiada dosa yang tak dapat diampuni, kecuali menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Adapun kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, setiap dosa-dosa dan kemaksiatan yang telah kita kerjakan, dan kekhilafan-kekhilafan yang pernah dilakukan kepada-Nya, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap hamba-Nya yang betul-betul ingin kembali kepada kebenaran (taubatan nasuha). Bagi hamba-Nya yang sangat menyesali segala perbuatan buruknya, maka Allah memberikan suatu ‘program jalan keluar’ agar bisa terlepas dari belenggu dosa-dosanya yang ingin terbebas dari penjara dosa-dosanya.

Rasulullah Saw, mengatakan :
“ Tidaklah seseorang melakukan suatu dosa, kemudian dia bangkit bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla, melainkan Allah mengampuni dosanya. ” (Hadits Riwayat Buchary dan Muslim).
Kemudian beliau membacakan ayat ini : “ Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, (kemudian) mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah ? " (Qs.4, Ali Imraan, ayat 135)

Sabda Rasulullah Saw itu menyiratkan bahwa Karunia (rezeqi) yang paling utama yang diberikan Allah adalah ampunan, seperti firman Allah yang mengatakan :
” Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada waktu pagi dan petang. ” (Qs.Al-Mukmin, ayat 55) “

Kenapa doa-doa para Nabi dan Rasul serta wali-wali Allah itu langsung di ijabahkan-Nya ? Sebab setiap saat mereka ingat Allah yaitu setiap saat mereka berdzikir, baik dalam berjalan, berdiri, ruku’, duduk bahkan saat sujud dan rebah serta tidurnya. Setiap saat mereka ingat Allah.
Setiap kali mereka beraktifitas mereka ingat Allah, sebagai illustrasi; saat bangun tidur, mereka bersyukur karena masih hidup dan diberi kesempatan maka mengucapkan Pujiaan kepada Allah membaca hamdalah Alhamdulillah; kemudian ketika akan beraktifitas mereka selalu memohon perlindungan kepada Allah membaca ta’awudz Audzu billahi minas saythanir rajim, dan bila saat mulai aktifitasnya mereka selalu mengucapkan nama Allah basmalah Bismillahir rahmaanir rahiim(i), bila mereka mendapatkan musibah mengucapkan inna lillahi wa inna lillaahir raji’un(a), dan bila mendapatkan sesuatu yang membahagiakan mereka bertasbih memuji kesuciannya dengan tahmid Subhanallah, takbir Allahu Akbar, dan bila mereka kesulitan mereka menyerahkan diri kepada-Nya dengan haukallah Hasbi ya Allah, Laa haulaa walaa quwaataa ilaa billaah, dan bila mereka melihat kemunkaran mereka memohon ampunan dengan istighfar Astaghfirullah. Mau tidur kembali-pun mereka mengucapkan basmalah. Setiap saat, setiap kondisi baik siap ataupun tidak siap, sehat maupun sakit; sempit ataupun lapang mereka ialah orang-orang yang selalu ingat kepada Allah; sehingga mereka di juluki sebagai The Mesengger atau Pemberi Peringatan atau Rasul Allah. Bukan orang-orang yang diberi peringatan Allah; sebab kalau Allah yang memberi peringatan kepada orang-orang, maka mereka itu adalah orang-orang yang lalai, lupa dan itulah orang-orang yang celaka.
Maka jelaslah, bila ingin dikabulkan doa-doa kita, dilapangkan jalan rezeqi kita maka bertaubatlah, mulailah ber-istighfar kepada-Nya; kemudian menetapkan hati untuk tidak mengulangi lagi dosa-dosa dan maksiat kita, serta kelalaian kita. Maka tiada lagi yang akan menghalangi doa-doa kita.

Selamat ber-istighfar ;  untuk meraih Karunia, Rahmat dan Berkah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar