Rabu, 04 Januari 2012

4 MALAIKAT UTAMA

4. Malaikat Izroil, sang Pembawa ‘al-Maut

Jarak penciptaan malaikat Jibril as dengan malaikat Izrail (Pencabut Ruh) adalah 500 tahun perjalanan. Wujudnya malaikat pembawa maut ini sama persis dengan Israfil as, wajahnya, lisannya, juga sayapnya serta kekuatannya mampu membolak-balikan bumi laksana uang logam recehan tidak dikurangi dan ditambahi. Tiada seorang malaikat-pun bisa mendekatinya.


“ Allah merantai malaikat Izrail dengan 70.000 buah rantai, yang setiap rantai panjangnya 1000 (seribu) tahun perjalanan, tiada seorang malaikat golongan dibawahnya bisa mendengar suaranya, ataupun tahu tempatnya, dan tak mengetahui keadaannya walau sampai kapanpun. ” (Al-Hadist , Ibnu Abbas ra)
Dalam Al-Qur’an di sebutkan begini :
“ Orang-orang yang di-wafatkan oleh malaikat (maut) dalam keadaan baik, maka malaikat itu mengucapkan : salam (damai,selamat) untukmu semua. ” (Qs.16, An-Nahl’, ayat 32)

Berkata-lah Allah kepada malaikat Izrail as, “ Hai Izrail peganglah ‘al-Maut ini. ” Lalu ia berkata “ Ya Tuhan-ku, apakah ‘maut’ itu ? ” Kemudian Allah berkata, “ Berhentilah kalian (semua para malaikat) dan lihatlah wahai para malaikat kepada ‘maut’ ini. ” maka berhentilah seluruh malaikat dari kegiatannya.

Kemudian Allah berfirman kepada hijab yang menutupi ‘al-Maut ini untuk membuka agar seluruh malaikat menyaksikannya; lalu ‘al-Maut diperintahkan Allah untuk terbang di atas semua malaikat. “ Bentangkanlah seluruh sayapmu ‘al-Maut. ” dan semua malaikat-pun menyaksikan ‘al-Maut itu; setelah menyaksikan tersungkur-lah semua dalam keadaan semaphut selama 1000 (seribu) tahun lamanya. Bayangkan saja pingsan 10 (sepuluh) abad lamanya ??

Dan ketika mereka semua siuman dari pingsannya, mereka berkata, “ Ya Tuhan kami, sudahkah Engkau menciptakan makhluk yang lebih besar dari makhluk itu ? ” Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjawab, “ Aku-lah yang telah menciptakannya dan Aku-lah yang lebih besar darinya dan sungguh semua makhluk akan mengalaminya(merasakannya). ” Dan semakin takutlah para malaikat kepada Allah. Ya, patutlah, sebab Dia-lah Dzat Maujud Yang Maha Akbar Maha Besar

Berkata-lah Allah kepada malaikat Izrail as, “ Hai Izrail peganglah ‘al-Maut itu, karena dia telah Aku kuasakan kepadamu. ” Lalu ia berkata “Wahai Tuhan-ku, dengan kekuatan yang bagaimana aku harus memegangnya padahal ia lebih besar dari diriku? ” Kemudian Allah memberikan kekuatan (mengajarinya beberapa kalimat) kepada malaikat Izrail as lalu dapatlah ia menggenggam maut dan menjadi tenanglah maut itu ditangan malaikat Izrail as.

Berkatalah ‘al-Maut itu, “ Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk berteriak di seluruh langit sekali lagi. ” kemudian Allah mengizinkannya, maka berteriaklah ‘al-Maut itu dengan suara yang lantang dan keras, “ Aku adalah ‘al-Maut, yang memisahkan para kekasih, aku adalah ‘al-Maut yang memisahkan antara suami dan istrinya, aku adalah ‘al-Maut yang memisahkan antara anak dengan ibu(orangtua)-nya, aku adalah ‘al-Maut yang memisahkan saudara laki-laki dengan saudara perempuan, aku adalah ‘al-Maut yang merusak rumah-rumah dan gedung-gedung kokoh menjulang tinggi, aku adalah ‘al-Maut yang meramaikan kubur, aku adalah ‘al-Maut mencari-mu dan menemukan-mu, tiada sesuatu makhluq-pun kecuali akan merasakan aku.  Seluruh malaikat jatuh pingsan selama 1000 (seribu) tahun demi melihat ‘al-Maut tanpa kecuali malaikat Izrail sendiri. ‘Betapa dahsyat’-nya yang namanya maut itu. Bisa dibayangkan ‘daya kekuatan yang sebegitu dahsyatnya’ untuk mencabut ruh yang ditempatkan oleh Allah di jasad manusia. Bayangkan lagi kekuatan ‘lem’ yang sanggup merekatkan ruh di jasad manusia itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar